Jakarta-Indonesia

Jakarta – Webinar kesehatan nasional dengan tema “Strategi Terapis Gigi dan Mulut dalam Penerapan Kompetensi Sebagai Promotor Kesehatan yang Berdampak pada Perubahan Perilaku Kesgilit Masyarakat” telah sukses diselenggarakan pada Minggu, 15 Juni 2025 oleh Departemen Humas Dewan Pengurus Pusat Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (DPP PTGMI) bekerja sama dengan LPP TGM.

Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting ini diikuti dengan penuh semangat oleh para peserta dari berbagai daerah di Indonesia, khususnya para terapis gigi dan mulut yang ingin meningkatkan peran mereka sebagai promotor kesehatan masyarakat.

Acara yang terakreditasi A Kemenkes ini menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya, antara lain:

  • Isnanto, S.Si.T., M.Kes., Pengajar Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Surabaya, yang membahas efektivitas media promosi kesehatan gigi dalam merubah perilaku kognitif dan afektif masyarakat.

  • I Nyoman Gejir, AMKG, S.Si.T., S.Pd., SS, M.Kes., Ketua Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Denpasar, yang menyampaikan konsep promosi berbasis sosial dan lingkungan.

  • Ismail Lutan,  Ketua Umum Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI), yang memberikan materi teknik menulis kreatif kesehatan gigi dan mulut di media sosial dan media massa.
  • Setyohadi Wiratmoko, Trainer Nasional & Direktur Rumah Edukasi Digital, yang membahas strategi mengoptimalkan media digital untuk penyebaran informasi kesehatan yang akurat dan menarik.

Acara ini dipandu secara interaktif dengan sesi tanya jawab, yang menunjukkan tingginya antusiasme peserta dalam mendalami berbagai materi yang disampaikan.

“Webinar ini memberikan wawasan baru dan sangat aplikatif dalam praktik sehari-hari kami sebagai tenaga promosi kesehatan,” ujar salah satu peserta dari Morowali.

Dengan total 5 SKP yang diberikan, webinar ini menjadi salah satu sarana peningkatan kapasitas profesional yang sangat ditunggu oleh para praktisi. Ketua panitia menyampaikan terima kasih atas kerja sama semua pihak dan berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *