Jakarta, RumahEdukasiDigital.Com — Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kini semakin pesat dan mulai merambah berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan. Dengan kemampuan AI dalam memproses data secara cepat dan akurat, sistem pembelajaran pun mengalami transformasi besar-besaran. Menyambut perubahan ini, Rumah Edukasi Digital terus berupaya meningkatkan literasi teknologi bagi para siswa agar mampu memanfaatkan AI sebagai alat bantu belajar yang efektif dan bertanggung jawab.
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan AI di dunia pendidikan semakin meluas, mulai dari chatbot pembelajaran, asisten virtual, hingga personalisasi materi sesuai dengan kemampuan siswa. “Kami menyadari bahwa AI bukan hanya tren, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari masa depan pendidikan,” ujar Direktur Rumah Edukasi Digital, Setyohadi , saat ditemui di Kantor Pusat Rumah Edukasi Digital, Jakarta Pusat.
Sebagai langkah awal, Rumah Edukasi Digital telah mengintegrasikan teknologi AI dalam berbagai program pembelajaran, salah satunya melalui platform e-learning interaktif yang dilengkapi fitur rekomendasi soal otomatis, penilaian mandiri, dan analisis hasil belajar secara real-time. Platform ini memungkinkan siswa belajar lebih efisien sesuai dengan gaya dan kecepatan masing-masing.
Selain itu, Rumah Edukasi Digital juga aktif menyelenggarakan Workshop Literasi AI untuk Siswa , yang memberikan pemahaman dasar tentang bagaimana AI bekerja, manfaatnya dalam pendidikan, serta etika penggunaannya. “Kami tidak hanya ingin siswa menggunakan AI, tetapi juga memahami prinsip kerjanya, sehingga mereka bisa menjadi generasi yang kritis dan inovatif,” tambah Lina.
Program-program ini mendapatkan respon positif dari siswa maupun orang tua. Salah satu peserta workshop, Andi Pratama (15) , mengaku senang bisa mempelajari cara membuat ringkasan materi pelajaran dengan bantuan AI. “Awalnya saya takut AI akan menggantikan guru, tapi ternyata AI justru membantu kami belajar lebih mudah dan cepat,” katanya.
Menurut pakar pendidikan digital, AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. “Yang terpenting adalah bagaimana kita membekali siswa dengan pemahaman teknologi dan kesadaran akan dampaknya, baik positif maupun negatif,” ujarnya saat menjadi narasumber dalam seminar nasional Rumah Edukasi Digital bulan lalu.
Untuk memperluas jangkauan, Rumah Edukasi Digital juga menjalankan program Desa Edukasi Digital , yang bertujuan memberikan akses teknologi AI kepada siswa di daerah-daerah terpencil. Melalui program ini, siswa dapat mengakses platform pembelajaran online dan mengikuti pelatihan penggunaan AI meskipun berada di wilayah dengan keterbatasan infrastruktur.
Dengan terus berinovasi dan beradaptasi di tengah perkembangan teknologi, Rumah Edukasi Digital menunjukkan komitmennya dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, adaptif, dan siap menghadapi era pendidikan baru yang dipandu oleh kecerdasan buatan.
Penulis: Redaksi Rumah Edukasi Digital
Editor: Tim Komunikasi & Informasi REDI

